dulu.. dulu waktu jaman STM, ada masa dimana saya benar-benar hidup dalam lingkaran positif thinking. Padahal saat itu hidup lebih berat, tekanannya lebih dahsyat. Banyak hal yang tidak bisa saya terima dengan akal sehat apalagi hati. Konflik batin ada tiap hari dan bom dalam kepala bisa meledak kapan saja. Namun karena saat itu saya memutuskan berpegang pada pikiran positif, semua jadi lebih mudah. Saya tidak gampang marah. rasanya apa yang saya hadapi itu selalu bisa diambil hikmahnya, selalu bisa diterima alasannya, saya jalani dengan mudah.
Semakin kesini, selepas kuliah dan sudah mengenal dunia baru, dunia kerja, dimana saya bertanggungjawab penuh pada diri sendiri, energi positif itu mulai berkurang. Mungkin karena saya menentukan apa apa sendiri, ego lebih keluar. Apa-apa maunya didengar. Juga mungkin disebabkan kedekatan saya dengan Allah melonggar. yah, masa-masa yang suram buat saya. Hati jadi lebih cepat kesal, ada rekan yang "lambat", langsung ngomel, makanan di warung gak pas, langsung protes, macam-macam. seringkali emosi tak terkontrol dan seringkali pula tercengang, seperti tak kenal diri sendiri.
Nah, sampailah di tanggal 1 Januari 2011 lalu, ketika saya dihadapkan pada sebuah masalah hati yang implikasinya buat saya lebih pada perenungan spiritual, lebih pada mengenal lagi siapa saya sekarang, bagaimana keadaan diri saya sekarang. Lalu, saya merindukan momen itu. Momen positif yang pernah begitu lekat. Saya putuskan untuk kembali bersahabat dengan positif, dan hari itu juga, masalah hati pun terselesaikan.
Well, sampai di sepuluh hari terakhir di bulan Januari ini, positif masih menemani saya kemana-mana. Dan luar biasanya, semuanya jadi lebih mudah. Hati jadi lebih ringan, dan enteng terus otak saya. Saya jadi lebih punya semangat dan emosi tidak terbuang percuma untuk hal-hal sederhana. Senyum pun bisa terus saya sanding. Semoga saya bisa menikahi positif ini selamanya.
Guys, be positive.
nb : gambar hasil pencarian mbah gugel, diambil dari tim69.blogspot.com
weeeeh masalah hati apa tuuuh..?
ReplyDeleteberpikir positif ditambah sedikit bumbu sensitif :)
spiritual mas mung. positif dong...
ReplyDeleteya berjalan dengan ringan...karena dia selalu setia mendampingi.....lingkungan hati layaknya seperti bunglon...berubah-ubah mengikuti pemiliknya...jika mau positif maka mengikuti...tapi mau negatif juga ngikut....sama halnya dengan prasangka kita terhadap Allah...Dia hanya membiarkan MakhlukNya berpikir tentang apapun mengenai kekuasaan Nya....Karena Dia sendiri tidak terpengaruh dengan syak sangka si makhluk....yang dipikirkan adalah yang terasakan..terbawa sampai pada perilaku...baik dan buruknya....
ReplyDeletesalam ^_^
Yeah, tulisannya menyentuh membuat kita jauh lebih berefleksi. Sudahkah kita berpikir positif...
ReplyDelete@arya : jika ditarik garis vertikal, maka yang paling harus kita jiwai adalah positif terhadap takdir Allah. karena Allah mengikuti prasangka hambaNYA. kadang kadang karena kita sudah negatif duluan, yang terjadi akhirnya memang negatif.
ReplyDelete@ello : sudahkah?
ada tips bgmn kt bs selu posthink???terutama thdp psgn???
ReplyDeletebelajar positif thinking ah...
ReplyDeletesaya jadi terinspirasi untuk memulai tahun ini dengan semangat positif. mudah-mudahan bisa dijaga sampai akhir tahun :)
ReplyDeleteberpikir positif...
ReplyDeletepsitif thinking... membuat hidup selalu serasa lebih baik
ReplyDelete@hari : tipsnya apa ya? pokoknya jangan cepat meledak aja. ada apa apa, mesti dengar dulu penjelasan. jangan bikin kesimpulan sendiri. sblm ada penjelasan, buat deretan 'mungkin' yang positif
ReplyDelete@kucrit : sama sama belajar yuk....
@rime : apalagi buat calon pengantin bu. positif sampe akhir
ReplyDelete@chris : yup. salam positif
@piyen : lebih baik, lebih tenang...
Ringan dan beratnya hidup ini, memang ada di pikiran kta sendiri :D
ReplyDeletesepakat. seperti kalimat sakti yang sering kita dengar bahwa hidup tu semacam mengendarai pesawat. kita tidak bisa mengendalikan angin tapi kita bisa mengendalikan sayap pesawat.
ReplyDeletesep.. ane seh setuju aja ^___^
ReplyDeletepikir positip lebih sehat.
Semoga sll istiqomah dalam berpikir positif.. :)
ReplyDelete@luthfie : gak perlu olahraga lagi dong. hehehe..
ReplyDelete@erwin : amiin...