Di perempatan lampu merah, bus yang kutumpangi berhenti. Mataku melihat seorang ibu yang di tangan kirinya membawa dagangan buah dan tanngan kananya memberi kode pada pak supir bus agar diijinkan menjajakan dagangannya di bus ini. Sayang, supir bus tidak mengizinkannyna.
Hatiku bergetar. Subhanallah, wanita itu pastilah seseorang yang dipanggil ibu oleh seseorang. Yang dia lakukan tadi pun, pastilah salah satu cara ia mengungkapkan cinta kepada mereka yang memanggilnya ibu. Ibu itu mengingatkanku akan ibuku.
Saat ini, nun jauh di sana, beliau juga sedang melakukan hal yang sama. Menunjukkan cintanya kepada kami lewat cara yang ia bisa. Telah banyak hal yang ia lakukan untukku, sampai hati ini berlubang karena tak bisa membalas budinya.
Ibu, aku merindukanmu. Sangat…..
11 sept 05/Sya’ban 1426
Mom, I miss you…
No comments:
Post a Comment