separuh nafasku mengudara dalam balutan doa
dalam asa yang sedang dirintis satu persatu
kadang memang menggelisahkan
namun saat tawa renyah hadir bagai pelangi
dan banyak hal mengejutkan sekaligus mempesonakan tersaji
deretan gelisah pun perlahan berganti
di batas yang tak terdefinisikan
lambaian cita menyapa dengan manja
ah, tak terlalu muluk impian itu
sederhana hingga tak mampu terucap
kau di ujung sana
dalam kegelisahan yang berbeda
dalam ikhtiar yang terenda perlahan
adalah sebuah bukti tentang impi yang hampir nyata
sampai di saat yang terencana olehNYA
gelisahmu,
gelisahku,
adalah satu.
-jelangsenjadibilanganmeiharikelima-
No comments:
Post a Comment