tulisan ini untukmu teman
atau tepatnya yang mengaku sebagai teman
setiap alasan bisa diterima
hanya karena itu terlontar dari bibirmu
percaya bahwa kata dan pikirmu sejalan
tak pernah sedetik pun kuragu
kutelan mentah mentah setiap ucap
masuk dalam otak tanpa diolah
begitu rapi tersimpan
namun Allah tak pernah tidur, benar benar tak pernah
IA memberitahuku dengan caraNYA
bahwa semua yang kutelan mentah mentah ini hanyalah sampah
Bau busukmu sudah menusuk hidungku
Aku ingin muntah, memuntahkan semua rasa percaya
Melemparkan setiap jengkal pertemanan
Karena teman tak mungkin bisa begini
Aku tak membalas, bukan hakku
Itu hak Allah dan tak akan mungkin kurampas
cukuplah aku dengan doa
doa yang tak kupikir, tapi hatiku yang bicara
tak kupertanyakan lagi takdir
pasti ada alasan kenapa kita bertemu, berteman, lalu begini
yang perlu kuingatkan,
meskipun nanti ada bahagia yang kaurasa
itu semu karena kau memulainya dengan mengabaikan kemanusiaan
Aku maafkan,
karena dengan itu masa depan bisa kuselamatkan
Memaafkanmu adalah hadiah perpisahan dariku
No comments:
Post a Comment