ku terbiasa dengan kicaumu
ku terbiasa dengan candamu
ku terbiasa dengan caramu memanjakanku
ku terbiasa dengan konyolmu meneduhkan amarahku
lalu tiba saat kau beranjak
melangkah meretas kembali jarak
dan kukembali menekuri pagi
hariku tak lagi sama
sabar.. itu saja pesan kecilmu
kecil dan dalam..
kutau, riak yg sama sedang bermain di hatimu kini
kita akan sabar sembari menenun ikhtiar
melangkahlah dengan gagah
tak perlu tengok ke belakang
karena aku tak tertinggal di belakang
aku ada bersamamu, di sampingmu
jangan khawatirkan apa apa
sedang kukemas bahagia untuk bekalmu
baik baiklah di setiap jengkal tanah yang kau injak
kita akan saling menjaga dalam doa
untuk dia ya by???
ReplyDeletedeep..! :)
ReplyDeleteSeakan Kembali ke titik nol....
ReplyDeletehmmm....untuk sementara lalui hari-hari ini tanpamu
untuk sementara tak lagi merasakan belaian lembut telapak tanganmu kepala ini
untuk sementara tak lagi menyapa wajah manis di saat shubuh memanggil
dan untuk sementara tak lagi mencium aroma tubuhmu
gerimis....senyumu dan marahmu kembali merindu di benak dan otak ini......
gerimis...Sekali lagi dan tak pernah bosan marilah kita haturkan doa penuh kesabaran kepada dzat pemilik cinta di alam semesta ini
Di alam yang menjadi langkah kita menuju keabadian yang mutlak
gerimis...gerimisku tetaplah basahi matahari ini...
@gpkapital : untuknya...
ReplyDelete@Roe : berapa meter bro?
@ litho : bebas seng bikin mie lai par yg manja manja minta mie. hehehe...
ReplyDeletebeta pi jua eby e..
ReplyDelete