Finally, setelah semua yang telah kami bahas, setelah presentasi demi presentasi kami dengarkan, kami harus menentukan sikap. Gemetar dan sulit berkata kata menyergapku. Ya Allah, kenapa aku yang Kau kirim ke tempat ini? Skenario apa yang telah Engkau tulis sehingga aku ada di antara jundi-jundiMu yang lain di tempat ini? Aku bangga dan bahagia bisa menjadi jundiMU, tapi berada di tempat ini, aku takut.
Aku takut karena aku harus terlibat dalam pengambilan keputusan yang sangat penting untuk keberlangsungan dakwah.
Kalau keputusan yang kami buat ini salah, apa yang harus kami bicarakan untuk membela diri kami? Ya Allah, terimakasih karena telah memilih kami, dan kami
minta jangan tinggalkan kami. Bimbinglah hati dan pikiran kami untuk mengambil keputusan ini. Karena Engkau Maha Tahu yang terbaik untuk kami.
Keputusan telah kami ambil. Semoga itu yang terbaik dan jika kami benar dalam pengambilan keputusan ini, itu semua karena tuntunan kasihMU mendorong kami. Dan jika kami salah, ampuni kami atas ikhtiar kami ini.
Astaghfirullahul ‘adzhim
20 januari 2006, 08.35 am, di sudut sebuah masjid kampus
Setelah keputusan telah kami tetapkan, sembari berharap itulah yang terbaik.
No comments:
Post a Comment