Lebaran itu selalu menyejukkan. Menyentil ketaatan kita. Lihat pagi ini, kaum muslim berbondong bondong dengan rapi, wajah yang bersih berseri, pakaian terbaik (bukan terbaru) menuju rumah Allah.
Sesampai di masjid, shaf disusun dengan indah. Tak peduli ketua RT atau Kepala Dinas atau Abang becak atau Manajer atau Pemulung, semua sejajar. Tunduk menghamba Sang Pencipta.
Lalu kambing dan sapi itu. Di hari biasa, betapa menjengkelkannya menghirup udara tidak sedap dari hewan hewan itu. Nae nae otak, kata orang Ambon. Tapi di Idul Adha ini, tak ada keluh kesah berdampingan dengan hewan hewan persembahan. Betapa keikhlasan telah menundukkan rasa tak enak. Indah, indah sekali rasanya.
Allah, jika hari ini, di 10 dzulhijjah ini, saya masih menghadapmu di masjid terdekat dari rumah, ijinkan hamba, suatu saat nanti, bisa menghadapMU di ka'bahMU, di 10 dzulhijjah yang lain..
Selamat ber-ied Adha, teman. Semoga meneguhkan pengorbanan pada Rabb Tercinta, dengan keikhlasan sempurna.
mbak, selamat hari raya idul adha ...!
ReplyDeletesemoga kita semua bisa mengambil makna keikhlasan di hari raya ini ... AMIN
Salam BURUNG HANTU
amiin...
ReplyDeleteselamat idul adha juga ya say...
salam buat burung hantu.