Episode Sumiati digelar. Rasa rasanya kita sudah terlalu sering dengar hal seperti ini. Kenapa selalu berulang ya? Gak di Malay, di Arab, semua sama saja. Tapi kita lagi korbannya. Perlu berapa Sumiati supaya kita bisa belajar. Apakah manajemen atau kontrol penyalur yang perlu diperbaiki? atau komunikasi KBRI KBRI disana dgn pemerintah setempat intens? Atau selain bekal ketrampilan yg harus dimiliki, TKI juga dibekali bela diri biar bisa smek don balik majikannya..
Apa sajalah. Yang jelas harus ada yang diperbuat karena Sumiati bukan pertama dan yakin bukan yang terakhir.
Ternyata Indonesiaku masih dijajah...
Saya juga TKI, tenaga kerja asal Indonesia. Alhamdulillah saya gak perlu sampai ke Malay atau Arab sana.
Memang lebih banyak kisah sukses tapi menjadi tidak sempurna dengan kisah kisah seperti Sumiati ini.
ReplyDeletedimana masih ada TKI disitu masih ada kasus.. saya jg TKI loh Ca..
ReplyDeleteHoray, ada temannya. Salam TKI. check your email,please..
ReplyDeleteternyata Indonesia masih dijajah, dan yang nge-jajah juga orang saudi arabia...
ReplyDeleteehm...
Salam BURUNG HANTU
cek email lagi :D
ReplyDeletekita ga pernah belajar untuk tidak jatuh pada lubang yang sama. disini.
ReplyDeleteYap, penjajahan dalam bentuk lain.
ReplyDeletesaya setuju kalo TKI harus belajar bela diri biar bisa smack down majikan :D
ReplyDeletebisa-bisa majikan di jajah anak buah :D
FYI, selain indo banyak juga negara lain yg WNnya bekerja di middle east, tapi kenapa Indo yg selalu bermasalah atau kena masalah? karena negara kita membolehkan mengirim wanita untuk bekerja sebagai PRT disana.
ReplyDeletemestinya laki2 (yang memiliki kewajiban untuk menafkahi) yg dikirim ke middle East, bukan malah kirim wanita untuk bekerja di negara orang.