saya ditanya "kenapa eby kayak biasa saja?"
saya jawab "karena memang tak perlu ada resah. ini hanya satu lagi cara Allah menyayangiku"
ya,saat ini aku sedang terluka. hati teriris akan sebuah kenyataan pahit. jangan ditanya tentang air mata. habis sudah. airmata tak mampu lagi melesak keluar. ia masuk, langsung ke titik luka..
tapi aku tak ingin terus menangis. toh tangis ini bukan kesedihan, ini airmata obat yang membasuh perih. lalu kutinggalkan dalam peti kenangan. mimpiku usai. tapi inilah caraku, berhenti mimpi, bangun dan menapak langkah baru meski dengan airmata.
jangan mimpi memiliki mutiara jika tak tahu bagaimana merawatnya. pergilah, kita telah berbeda. namun aku tak meresahkan apapun. takdir Allah sedang bekerja untukku. suatu waktu nanti, aku akan kembali tersenyum bersama takdir Allah yang dikirim untukku, menggenapi dengan sayapnya.
No comments:
Post a Comment