Apakah salah bila aku menginginkan yang terbaik untuk kalian dengan caraku?
Apakah salah bila aku punya sebuah kepercayaan dan aku memillih caraku untuk membuktikan atau bahkan menjadikan kepercayaanku sebagai kenyataan?
Apa kalian pikir yang kulakukan adalah untukku?
Aku tidak rugi jika kalian bertingkah semaunya dan aku memilih untuk diam. Masalahnya adalah aku tidak ingin diam.
Aku ingin menjadikan kalian lebih baik karena untuk alasan itulah aku ada di tempat ini
Dan kalo kalian tidak suka, aku ingin bertanya, mengapa kalian tidak suka dengan apa yang akan menjadikan kalian baik.
Oke, kita fair aja deh. Kalo kalian bertindak sesuka kalian dan aku diam tapi kemudian aku memilih untuk tidak memberikan nilai apapun pada kalian, kalian bisa tidak terima hal itu? Kalo kalian bisa, maka aku pun bisa memilih untuk diam. Tapi kalo kalian tidak bisa, jangan salahkan aku kalo meminta kalian untuk “sedikit” belajar.
Kalian mahasiswa kan? Bukan lagi anak SD yang harus diberi permen dulu baru mau belajar. Begitu banyak keluhan yang kudengar dari mulut kalian. Diberi 5 soal sudah ngeluh, disuruh jelasin laporan, ogah2an, disuruh perbaiki laporan, minta waktu lebih, niat gak sih? Kalo cuma mau kejar nilai, yang penting lulus, maafkan aku karena aku pun tidak bisa beri nilai yang tidak bisa kupertanggungjawabkan. Dengan sikap kalian seperti ini, jangan salahkan aku kalo tidak memberi nilai yang bisa memuaskan kalian.
Bukan mengancam atau apa. Saya punya mimpi keinginan yang besar bahwa keluar dari sini, bukan capeknya doang yang kalian rasakan, tapi juga keahlian atau tambahan pengetahuan meskipun sedikit.
Saya bisa saja memilih untuk diam, menerima setiap laporan praktikum kalian, tidak mengomentari kesalahan2 kalian, tidak memberi sangsi atas apa yang kalian lakukan, bersikap masa bodoh ketika kalian tidak bisa menyelesaikan praktikum dengan baik, acuh dengan sikap kalian yang tidak disiplin, memberikan nilai sesukaku saja. Saya bisa memilih untuk itu dan yang saya dapat pun tidak kalah menariknya. Saya tidak capek, saya bisa pulang lebih cepat, saya tidak membuang energi berlebih untuk membagi apa yang saya punya, dan toh honor saya bakal keluar tanpa ada potongan.
But sorry, its not me. Saya tidak akan memilih pilihan itu. Kalo kalian mau membandingkan saya dengan asisten yang lain, terserah kalian. Tapi saya beda, dan boleh kan? Saya lebih rela pulang lebih lama, saya lebih memilih untuk memberi waktu lebih lama untuk sekedar menjelaskan apa yang saya tahu. Saya memilih untuk memberi tahu apa kesalahan kalian dan bagaimana cara memperbaikinya, saya memilih untuk melakukan banyak hal agar kalian bisa tahu apa yang kalian sedang pelajari di ruang ini, dan untuk nilai yang akan saya beri, saya ingin bisa mempertanggungjawabkannya. Ngerti kan kalian?
Oke, kalo sampe di titik ini pun, kalian masih belum mengerti dengan setiap perlakuan saya ke kalian, itu juga pilihan kalian. Satu yang saya tegaskan adalah, saya lebih respek dengan laporan yang salah tapi dikerjakan sendiri daripada yang benar tapi ketika dimintai penjelasan tentang apa yang kalian tulis, kalian tidak bisa melakukannya karena itu bukan pekerjaan kalian. I am not respect for act like that.
Aku ingin kalian bisa. Itu saja. Dan untuk sebuah keinginan yang sederhana itu, apa saya salah?
Salut buat nizar, akhmad, rizal yang terus menerus mau belajar.
Salut buat kriswan dan wirawan yang tetap bisa jadi dirinya saat berhadapan denganku.
Buat yang lain, jangan sering2 mengeluh. Childish banget, tau gak? Buat yang masih pake topeng, jangan pake topengmu di depanku. Ngomong apa yang mo diomongin.
8 Jun 2006
Buat semua praktikanku, I just want you all the best
No comments:
Post a Comment