Biasanya kalo aku nonton film, aku gak terlalu perhatiin jalan ceritanya. Biasanya aku akan menyimak pemilihan kata2, ekspresi2, serta sikap para pemainnya dalam menghadapi sesuatu. Dan film yang kulihat tadi buat aku kecewa.
Karakternya banyak yang gak kusuka. Ada karakter cewek yang rapuh, yang sulit untuk bangkit, yang merasa kehilangan harapan setelah sebuah vonis dijatuhkan. Gak aku banget.
Ada pula karakter cewek yang baik hati, terkesan tegar tapi sebenarnya rapuh juga. Ketegarannya ia tampilkan di depan orang-orang tapi dalam kesendiriannya ia melakukan hal2 bodoh. Emosinya disalurkan dengan cara-cara yang sebenarnya tidak perlu ia lakukan. Rugi sendiri kan? Ketegarannya jadi semu, karena ketegarannya bersandar pada sesuatu yang manusiawi sehingga ketika yang berlaku tidak sesuai dengan yang ia harapkan, ketika tempatnya bersandar memilih jalan lain, ia pun jatuh.
So, aku sudah gak peduli endingnya. Aku gak suka karakter-karakter itu.
Yang mampir di kepalaku saat liat film itu adalah memori persahabatanku dengan seseorang di STM. Saling berbagi, menampung suka maupun duka, menemani dalam canda dan tangis, saling support, semuanya. Besok pas reunian, semoga sahabatku itu datang.
No comments:
Post a Comment