Tadi malam aku mimpi gak enak tentang dua sahabatku, santje dan lia. Sebenarnya kisah dalam mimpi itu baik, tapi waktu aku cerita ke tante, kata tante coba hubungi mereka, jangan-jangan ada apa-apa. Perasaanku langsung gak enak.
Kuambil HP, mencari nama santje dalam phone book dan menekan tombol yes
"Assalamu'alaikum" salamku setelah HP-nya diangkat
"Wa'alaikumsalam"
Suara di seberang yang kukenali bukan suara santje tapi suara mamanya. Dengan heran aku bertanya,
"Ma, santjenya mana? kok mama yang angkat"
Aku memanggil mama karena kami udah dekat banget. Pertemananku dengan santje sudah 18 tahun. sejak kami kelas 1 SD, waktu itu usiaku masih 5 tahun. Sampe saat ini, kami tidak terpisahkan walaupun ia sudah balik ke ambon
"Sebentar ya bhy, mama panggilkan" begitu kata mama
"Hallo,," Suara santje terdengar lemah
"San, san sakit? Kok suaranya lemah gitu?" tanyaku
"Iya bhy, san sakit sudah 2 hari" jawabnya
Kami lalu bercerita dan aku menanyakan juga kabar lia yang semalam kumimpikan juga. Setelah berbicara, aku lebih tenang, santje sakit tapi paling tidak, ia tidak kenapa-kenapa. Kedekatan kami bikin feeling kami kuat banget. Waktu Pernah aku sakit di ambon, santje yang lagi di surabaya gak enak hati. Dia telpon berkali2 ke rumah, juga ke rumahnya meminta mamanya ngecek terus keadaanku. Waktu kami sama-sama masih di Surabaya pun, kita sering kontak pas perasaan gak enak, biasanya salah satu diantara kami lagi sakit atau lagi butuh seseorang.
Pukul 07.18, hp-ku bunyi ada sms.
"Asslmkm..eby, pha kabar? Su lama zn ada kbr nich. Bgmn kuliahnya? dah selsai blm? Kapan blk ke amq lg? Dtg jua, katong samua su takumpul lai di amq ni"
Terjemahan bebasnya "Assalamu'alaikum. Eby, apa kabar? Sudah lama gak ada kabar nih. Bagaimana kulnya? Udah selesai belum? Kapan balik ke Ambon lagi? Cepetan datang, kita semua sudah kumpul lagi di ambon nich"
Sms dari lia, teman masa kecilku dulu. Setelah dapat telponku, santje telpon lia, jadi lia sms ke aku. Sebenarnya aku pengen juga kayak mereka, balik lagi ke Ambon. Disana gak pernah kering akan cinta. Selalu ada cinta disana. Lagian, there is no place like home kan? kemanapun kita pergi, rumah selalu jadi tempat kembali kita kan?
But, i dont know. Allah-lah yang punya hak menempatkanku di tempat yang IA inginkan. Dimanapun itu, aku yakin pastilah terbaik.
Buat seluruh kawan masa kecilku, you are my forever friend
No comments:
Post a Comment