Katanya, setiap manusia punya kembaran 7 di dunia. Aku sih sudah pernah lihat 2 orang yang mirip aku. Gak mirip-mirip banget sih, ada-lah bagian yang mirip. Itupun kata orang2 yang melihatnya. Tadi, waktu masuk kelas, salah satu muridku menarik perhatian. Wajahnya mirip dengan seseorang dari masa lalu. Mirip banget sampe2 aku tidak berhenti memfokuskan pelajaran hari ini ke dia. Menanyakan materi, memberi ia kesempatan berbicara, hanya ingin mencoba melihat lebih jauh apa cuma fisik saja? Ternyata cara ia duduk, cara ia melihat, mirip.
Murid itu menarik perhatianku karena seseorang dari masa lalu itu tidak kutahu lagi dimana rimbanya. Daerahnya adalah daerah yang baru saja terkena bencana. Aku tak tahu apa ia masih hidup dan aku pun tak tau bagaimana mencari tahu. Entahlah, tipis banget antara “tidak tau bagaimana mencari tahu” dengan “tidak mau tahu”.
Pernah sih ada masalah, dan itu membuatku sangat kecewa. Tapi harus kuakui, aku juga telah mengecewakannya. Maaf itu sudah terucap, tapi melupakan? Bagian itu yang sulit. Dimanapun anda, aku minta maaf telah mengecewakan. Kita sama2 terluka, tapi untuk anda tahu, lukaku sudah sembuh, kuharap lukamu juga sudah. Semoga yang terbaiklah yang sedang kau jalani sekarang. Terimakasih pernah telah membuatku bahagia berteman denganmu
No comments:
Post a Comment