Ada pemandangan yang menarik hari ini. Baru kali ini aku merasakan kenyamanan yang sangat ketika naek bemo. Yang biasanya berdempetan dengan non muhrim, belum lagi asap rokok penumpang yang tidak punya etika. Hari ini beda. Aku naek bemo dan sampe turunnya, bagian belakang bemo itu isinya cewek semua. Yang cowok hanya 2 orang dan duduknya di bengku depan samping pak sopir. Gak ada khawatir, gak ada asap rokok, gak ada zina mata, steril deh.
Aku jadi teringat bagian dari sebuah surat dari seorang sahabat FSLDK yang menceritakan sebuah mimpi, yang isinya :
"Jam menunjukkan pukul tujuh ketika antum membaca doa keluar rumah, dan mengawali langkah dengan kaki kanan. Antum akan menuju kampus hari ini. Di halte, bus kampus berhenti ‘menjemput’ antum. Dengan riang antum menyapa pak sopir lewat salam : “assalamu’alaikum pak, shobahal khoir …”. Tentu antum tak perlu berkelit kesana kemari menghindari bersentuhan dengan non-mahrom, karena bus hanya terisi kaum sejenis dengan antum; Tak Ada Ikhtilath!"
Perjuangan belum usai. Bahkan mungkin sampai ujung usia kita, perjuangan belum usai. Perjalanan perjuangan ini ikhwah, masih jauh....hampir tak bertemu ujung. Banyak pe-er yang menanti kita. Mengenalkan Islam yang indah, menerapkan nilai-nilainya hingga TEGAKNYA IZZAH ISLAM WAL MUSLIMUN.
Menapak Tegak Laju Tanpa Henti. Syurga Allah Menanti
No comments:
Post a Comment