Satu lagi orang yang dekat denganku, orang yang membersamaiku di Surabaya kembali ke Ambon. Setelah bang Ondy yang sudah menyelesaikan kuliahnya thn 2003, kemudian mas buyung yang keterima kerja di ternate tahun 2004, bukal yang selesai kuliah 2005 lalu, kak ida yang selesai kuliah juga tahun lalu, dan kini santje, seorang sahabat dulu, kini dan nanti.
Temanku sejak SD hingga saat ini sama-sama di Surabaya kembali ke Ambon. Tadinya dia bilang ke ambonnya besok, jadi aku telpon untuk buat janji malam ini nginap di rumahnya dan ikut nganter ke bandara. Tapi waktu ditelpon, dia udah minta maaf duluan karena gak sempat pamit. Ternyata saat ini dia sudah di Ambon. AKu marah, ya. Karena kenapa dia gak ngasi tau kalo ada perubahan rencana. Tapi ternyata dia ditelpon selasa sore jam 4 untuk pulang ke ambon paling lama besok pagi, kalo tidak, ya gak usah sekalian. Dan akhirnya dia muter cari tiket malam itu dan dapatnya jam 8 malam untuk pesawat jam 2 dinihari besok. So, dia gak bisa mikir apa-apa selain packing. Bahkan gak sempat pamitan sama orang2 di kantor tempatnya bekerja.Sedih, jelas. Untuk sesaat, air mataku mengalir. Dia pun begitu. Kami tidak sempat bertemu. Kami hanya berharap semoga Allah masih berkenan mempertemukan kami di Ambon suatu saat nanti.
Aku teringat sesuatu. Kami pernah ngobrolin kenangan-kenangan kami selama di Ambon. Waktu kami SD, SMP, sampe terpisah saat SMA karena aku meneruskan SMA di Makassar, dan kemudian dipertemukan Allah kembali di Surabaya di pelabuhan pada hari pertama aku menginjakkan kakiku di Surabaya tahun pertengahan tahun 2000. Sejak saat itu kami selalu bersama. Pulang ke Ambon bareng naik kapal saat mudik lebaran, keliling2 silaturrahim bareng di Ambon, sampe balik lagi ke surabaya. Dan setiap kali kami bertemu, kota tercinta Ambon selalu jadi tema utama. Kami punya mimpi yang sama. Bahwa suatu saat kami akan kembali ke kota indah itu, menetap di sana, berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai, dengan suasana kota dan orang2nya yang menyenangkan. Dan kini, her dream come true. ya Allah, hambaMU ini tak tahu kemana Engkau akan menempatkan hamba tapi ana yakin dimanapun itu, itu adalah tempat terbaik untukku menjalankan tugasku sebagai khalifahmu di muka bumi ini. Dan buat sahabat sejatiku, santje, apapun ikhtiarmu, jangan lupa sertai dengan doa ya say.
No comments:
Post a Comment