Saturday, May 15, 2010

Jiwaku Bersenandung

di satu kelokan, terkadang kita harus berhenti
menarik nafas sejenak dan bersandar sambil menikmati secangkir kopi

di jelang senja diiringi musik alam yang basah
kita akan bercerita banyak hal dalam diam
kita akan berbagi banyak senyum dalam tatap
dan meski pada akhirnya ada sebuah simpulan tentang penundaan
kita akan tersenyum mendengar kata itu,
karena itu berarti banyak

ada sebuah skenario yang telah Rabb susun untuk kita
dan kau tahu,
bahkan sebelum skenario itu mulai kita jalani
aku telah merasakan kegembiraan dari udara yang kuhirup
entah bagaimana, hatiku merasa benar
dan kita akan lewati ini dengan tersenyum

jiwa,
semoga kau pun bisa merasakan kegembiraan di udara itu
dan mengalir melintasi setiap pembuluh darah
serta meninggalkan jejak kekuatan dalam dada sedikit demi sedikit

lalu,
kita akan beriringan penuh senyuman memasuki gerbang itu

dengan penuh doa dan senyum,

fw

*jelang dini hari di separuh mei*

2 comments:

  1. Di satu perempatan, kadang kita juga harus berhenti
    menarik nafas sejenak, namun mungkin tak bisa menikmati kopi....maklum lagi naek motor di lampu merah...he..he.... :D

    ReplyDelete
  2. bisa, asal bawa kopi di botol.

    *lama tak mampir disini, slamat datang kembali*

    ReplyDelete