Thursday, April 21, 2011
(169) Sujud #2
Ini aku, Tuhan
Datang padaMu dengan segala kurangku
Dengan segala lemah yang kupunya
Ini aku, Tuhan
hambaMu yang selalu saja memanja
Padahal telah Kau beri banyak
Ikhlas dan syukur hanya kata kata
Tuhan,
Satu pengharapan yang tak pernah mati
Bahwa tak akan pernah diri ini Kau tinggalkan
Bahwa Kau selalu ada setiap diri ini datang mengadu
Tuhanku,
Ajarkan hamba untuk menyandingkan sabar dan syukur
Agar menjadi senjata hamba menjalani setiap putusanMu
Ajarkan hamba untuk selalu mendekat dan tetap dekat padaMU
Hanya PadaMU.........
gambar diambil di www.kmip.co.cc
Sunday, April 10, 2011
(158) Untuk Sahabat Baruku
Ada alasan mengapa Tuhan mempertemukan kita.
Dan tentu saja ada alasan yang jauh lebih baik mengapa kini Tuhan memisahkan kita.
Yang penting adalah tak ada kata-kata yang saling melukai saat perpisahan ini terjadi.
Itu awal yang baik untuk persahabatan kita.
Terimakasih atas cerita dan candatawa pertama kita sebagai sahabat tadi pagi.
Begitu lepas tawa di ujung telpon itu.
Dan disini pun, tawaku menggema dengan lapang.
Selamat mencari bahagia masing-masing ya.
Ketemu di puncak kebahagiaan kita dan kembali melempar canda.
Ini satu langkah lagi yang mendewasakan kita.
Aku percaya, tak ada keadaan yang lebih baik dari ini.
sumbergambar dari : kata-eko.blogspot.com
Thursday, April 07, 2011
(155) Akhir Perjalanan
Tak ada pula yang menahanmu pergi.
Jika itu putusan yang harus diambil, jalanilah.
Tak akan pernah kau lihat airmata dari mata beningku.
Aku baik-baik saja.....
Monday, April 04, 2011
(151) Untuk Maluku, Arumbai Ada.
Dari MBC, KBM, wacana BBM (Beta Blogger Maluku) hingga kemudian berakhir dengan nama Arumbai. Disinilah kami sekarang, para jojaro dan mongare Ambon berkumpul menyatukan ide dan cinta pada Ambon lewat tulisan kami di dunia maya dan aksi kami di dunia nyata. Merayakan #2 tahun Blogger Maluku ini, setiap kami memposting tentang keterikatan masing-masing dengan komunitas. Kalau cerita soal awal terbentuk, sudah ada tempatnya di arumbai.org, kalo soal Seroja, juga sudah ada di sini dan sini. Jadi yang mau saya bahas disini adalah bagaimana para Arumbai-ers tiba tiba hadir dalam hidupku dan menjadi salah satu bagian penting.
Dimulai dari Tanase, almas, tulisan-tulisan almas banyak tentang idealismenya sebagai seorang pemuda Ambon. Dia sering “menyindir” untuk perbaikan dan kadang menohok serta menyentil kebanggaan sebagai putra Maluku.
Lalu Om Embong sekeluarga, keluarga kecil yang besar *dijitak* yang selalu dengan kaos hitam dan tenteng kamera kemana-mana. Ya iyalah, fotografer professional gitu lho. Meski blog sering tidak ter-apdet, meski prioritas utama adalah foto, tapi selalu ada support bagi kami di Arumbai, jarang ikut kopdar tapi sekalinya ikut, langsung brilian ide-idenya.
Lanjut dengan Mas Mamung, tulisannya bagus bagus, kasi banyak pencerahan. Kadang memposting hal sederhana yang tak lazim macam postingan soal jongkok atau duduk. Ide ide konyol dan kata kata spontan sering muncul dan bikin terpingkal.
Kemudian om Dharma, blogger ini selalu serius. Ya postingannya, ya kalo ketemunya. Kurang becanda-nya kalo sama Om Dhar, bawaannya seriuuuuus terus.
Iki dan Ello, dua alumnus pelat IAIN, angkatan lampu mati. Iki selalu tau apa yang dia mau dan tidak berhenti di kata tapi juga karya. Ello, cerpenis muda yang selalu semangat menelorkan karya dan membuat resensi dari banyak buku yang sudah dia baca, saya sering dibuat terkagum dengan tulisannya.
Ada bung Semmy Toding, apa ya? Apa ya? Pemuda asal Toraja ini banyak ilmunya. Tapi sedikit jaim.
Nia, perempuan jogja yang sedang merantau di Ambon, ramah, ketawa terus, sadar kamera dan celetuknya sering anh bin ajaib. Tulisannya mengundang senyum.
Hari Nugroho, nyong Tegal yang lucu, seru, postingannya sering narsis, sedang mencari jodoh *wkwkwkw* dan tabah *preet*. Saking tabahnya, sering dia diusili oleh kami, tapi gak pernah marah. Mungkin karena dia pikir, dosa dia dipindah ke kita kali ya.
Ada juga Ical dan Ary, alumni pelatihan IAIN yang jarang jarang ketemu tapi sering meng-gila kalo ketemu.
Terakhir Opa Brad, admin Arumbai yang cocok jadi anggota dewan (kata Mas Mamung), karena selalu menampung semua aspirasi kami. Baru sekali ketemu, meninggalkan kesan ramah dan bersahabat.
Ada juga yang lain seperti Sem dan Noel (baru pertama ketemu), Dhanie dan Sarah (gak pernah ketemu) dan banyak lagi yang tak bisa disebutkan satu satu karena keterbatasan saya.
Etapi, di setahun setengah pertama, dengan tidak mengurangi rasa hormat pada Tante Ivon dan Tiara (kan mereka satu paket dengan Om Embong), saya jadi yang paling cantik. Di setengah tahun terakhir ini, hadirlah nia dan sarah yang meramaikan dunia blogger Maluku. Saya yakin masih banyak wanita wanita cantik Ambon di luar sana yang punya blog. Gabunglah bersama kami. Akan ada keluarga baru, persahabatan baru dan tak akan disesali. Saya disini, mendapat satu keluarga baru yang jumlahnya cukup buat jadi panitia pernikahan saya nanti *tsah*…
- Postingan ini dalam rangka Ulang Tahun Arumbai yang ke-2, hari ini 4 April 2011.
- Puncak acara Ultah ke-2 Arumbai berupa Tabaos Arumbai yaitu Nonton Bareng Film Linimas(s)a dan Seminar Internet Sehat: Ambon, 8 – 9 April 2011.
Sunday, April 03, 2011
(150) Surat Untuk Sahabat dan Para Wanita
Surat ini kutujukan pada seorang sahabat yang sedang gundah gulana dan kepada seluruh wanita. Surat ini kutulis dengan sedihku melihat keadaanmu sekarang. Aku tidak menyayangkan apa yang dilakukan oleh seseorang yang kau sebut kekasih padamu saat ini. Yang aku sayangkan adalah keadaanmu saat ini. Terus terang, aku kehilangan dirimu yang kukenal. Yang ceria, yang selalu membagi tawa dan kadang kegilaan kegilaan kecil. Sekarang, yang tampak di wajahmu itu hanya mendung. Kenapa? Segitu hebatnyakah dia hingga mampu menembus benteng air matamu. Ya, boleh saja kau mengatakan aku sok suci, sok gak butuh, sok tegar. Dan disini pun aku mau mengakui bahwa aku tak setegar itu. Tapi sepertinya kita tak perlu kehilangan senyuman kan? Dengan semua yang pernah kulewati, aku sampai ada kesimpulan yang ingin kubagi untukmu. Bahwa lelaki yang pantas mendapatkan airmata kita, para wanita, adalah lelaki dalam garis keturunan keluarga dan suami kita nanti. Orang yang tiba tiba hadir dalam hidupmu, merubah segala prioritas dalam hidupmu, kau biarkan saja dia membuatmu boros serta banjir air mata? Terlalu mudah kawan. Tak pantas dia memperolehnya.
Simple-nya begini, jika cinta itu menyajikanmu kesedihan, tinggalkanlah karena cinta tak pernah membuatmu sedih. Buka matamu sist, dia bukan suamimu. Kenapa harus bersedih ketika tahu dia menggila dan menduakan? Itu berarti dia bukan pria hebat. Karena pria hebat hanya melabuhkan satu cinta. Tentu saja ini akan menjadi lain ketika sudah menikah dan kita kaitkan dengan kebolehan berpoligami dengan kondisi-kondisi tertentu. Yang saya ingin garis bawahi adalah, dia bukan suamimu. Itu saja. Dia tak berhak menyakitimu cinta. Tak ada yang memberinya hak untuk merubah hari hari ceriamu jadi mendung. Ada pepatah begini, seorang pria menjadi dewasa ketika mereka mulai belajar tuk tidak menyakiti wanita, pria yang tahu bagaimana rapuhnya hati seorang wanita. See, dia berarti bukan pria dewasa. Jadi kamu yang harus dewasa.
Sahabat, merelakan itu bukan berarti kamu menyerah. Tapi memang ada hal-hal yang tak bisa dipaksakan. Bangun dong say, jangan bengong tak bersemangat begitu. Percayalah, hidupmu akan jauh lebih positif. Seorang pria dikatakan hebat ketika dia menyadari kehebatan wanita yang dia cintai. Dan kamu itu hebat. Jadi kalau dia memilih memperlakukanmu dengan picik, jelas menunjukkan bahwa dia tidak hebat. Putuskan sesuatu untuk kebaikanmu, jangan paksakan segala sesuatu berjalan sesuai maumu setelah apa yang sekarang tersaji di depanmu oleh laki laki yang mengaku mencintaimu. Cinta tak pernah menyakiti, cinta tak pernah membuatmu sedih.
Hidupmu bukan berakhir disini. Jangan lagi ada airmata untuk seseorang yang tak bisa komitmen dengan apa yang diucapkan. Pria dipegang dari ucapannya. Takdir akan menuntunmu pada pria yang tak mengobral kata, namun lakunya adalah cerminan hatinya. Senyumlah sahabatku, hiduplah seperti yang selama ini aku melihatmu hidup. Aku tahu kau perlu waktu untuk menyembuhkan luka tpi jangan lama lama ya. Aku kehilangan dirimu karena kau asyik dengan airmatamu.