Begitu pagi menyapa di 27 Januari 2012 ini, seperti merasa ada yang lain. Ada yang belum selesai yang harus kulakukan. Ingat punya ingat, baru teringat di tengah hari bahwa ini hari terakhir pengumpulan tulisan tentang Refleksi Arumbai 2011.
Refleksi? Apa itu refleksi? Mau Tanya ke mbah gugel tapi ini koneksi benar benar menguji kesabaran. Kamus Besar Bahasa Indonesia pun saya tak punya. Jadi apa itu Refleksi? Eng ing eng… Tulisan ini pending 15 menit buat nunggu mbah gugel atau om wiki tapi sama saja. jadi ya sudahlah, Saya menulis berbasis makna refleksi yang saya tau saja. Entah benar atau salah.
2011 lalu, tak banyak kebersamaan saya dengan Arumbai. Di akhir bulan ke dua, saya dengan sadar ke negeri orang, dan baru kembali di bulan ke delapan. Saya melewatkan banyak momen bersama Arumbai terutama perayaan ulang tahun ke-2 Arumbai dengan pemutaran video lini mas(s)a di Gong Perdamaian juga beberapa pelatihan, kecuali makan duren bareng di Pantai Losari di bulan Mei.
Lalu apa yang bisa saya refleksikan dari Arumbai di 2011? Entahlah, otak saya masih bingung mengurai. Beberapa event Arumbai di triwulan terakhir 2011 pun tak maksimal saya ikuti karena ada agenda masa depan yang harus saya siapkan. Tapi, itu semua tak bisa mengubah makna Arumbai di hati saya. Jatuh bangunnya Arumbai (yang paling bisa merasa ini adalah Tanase), lalu rencana yang banyak tapi sedikit yang bisa dilaksanakan karena pendeknya tangan dan nafas. Belum pula terlaksana kopdar akbar Arumbai sampai detik ini, lalu agenda jalan jalan akhir tahun yang lama dinanti tapi tak matang matang dibicarakan hingga akhirnya gagal.
Ya, mungkin itulah refleksi saya. Banyak sekali mimpi, tapi tak cukup tenaga dan nafas untuk wujudkan. Tanase yang jatuh bangun, dan melakukan banyak hal untuk Arumbai, belum diiringi kebersamaan yang kuat dari teman teman lain *termasuk saya :-( *. Semoga saja Tanase tidak lelah memandu perjalanan Arumbai ini meski ombak sering menyapa dan sedikit yang bisa mendayung.
Dan harapan 2012? Tak banyak. Apa yang tak bisa di 2011, semoga lancar di 2012. Kopdar akbar, solidkan barisan, lalu berkarya nyata untuk Ambon, untuk Maluku, untuk Indonesia. Berlebihankah? Baiklah, setidaknya bisa membuat pribadi pribadi Masnait menjadi pribadi yang lebih baik, lebih arif memandang hidup, lebih tenang, lebih cinta sesama, lebih berani ikut dalam barisan pemberi manfaat.
Bahasa saya kenapa jadi sok sok-an gini ya? Intinya begitulah. Saya bangga jadi bagian Arumbai, dan menyayangi semua Masnaitnya (Tanase-nya juga) *hening*