Monday, August 03, 2009
Kutemukan cinta yang hangat
Di suatu masa,
Kalian pernah seperti orang tua.
Di suatu masa,
Panggilan ”nak” selalu kalian tujukan untukku
Kali ini kupinta sebuah pemaafan,
Karena tak bisa menjadi seperti yang kalian inginkan,
Karena tak bisa selamanya memanggil kalian
Dengan panggilan indah itu
Jangan ada marah,
Tak perlu pula ada penyesalan.
Ini yang terbaik,
Aku tak bersedih atas keputusan ini.
Satu-satunya kesedihanku adalah
akan tak bisa lagi bertemu kalian sesering biasanya
Aku mengagumi kalian selayaknya mengagumi hujan,
Yang hadirnya adalah rahmat,
Menyenyakkan yang tidur, membasahi yang kering.
Kalian sungguh indah
Lelaki sederhana nan bijak,
Kuat dalam kata maupun sikap.
Wanita luar biasa yang bersahaja,
Santun dalam kata, tulus dalam senyum
Terimakasih pernah menempatkanku begitu dekat di hati kalian,
Terimakasih telah membawaku begitu dalam di ruang hati kalian,
Aku anakmu, akan selalu begitu....
Walau tak bisa menjadi nyata
Kamarku, 2 Agustus 2009
Label:
Catatan Hati,
Puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untaian yang indah...
ReplyDeletefrom the bottom of my heart..
ReplyDeleteA nice poet, touch heart, indeed. Might you're too melancholic.
ReplyDeletetoo melancholic???
ReplyDeleteJust go to my blog if you'd like. You know I'm a newbie in blog-world. I was wondering while seen on ambon's bloggers sites.
ReplyDeletehttp://ibnuadila.wordpress.com/
@ ibnu : sudah dari sana. salam kenal.
ReplyDeletewess puisinya mantabs bay..
ReplyDeleteaku suka sastra karna sastra bisa melembutkan nurani...
Kata-kata yang indah
ReplyDelete@ Musa : sastra oh sastra, love it very much.
ReplyDelete@ Um4r : thanks
kehangatannya terayun dari untaian kata........good job
ReplyDelete