Tiba-tiba aja pengen nelpon teman-teman kuliah. Deni ta' telpon dan dia kasih kabar yang menggembirakan juga menjengkelkan. Berita gembiranya adalah Samsul tanggal 2 kemarin nikah di nganjuk dan Amin insyaAllah akan nikah tanggal 11 besok di Surabaya. Barakallahu lakum....
Berita menjengkelkannya, kenapa saya taunya dari Deni? itu pun saya yang iseng telpon. Walhasil, Samsul ta' telpon. Maunya sih protes gitu, kenapa saya gak diberitahu, minimal sms. Eh, Samsul malah ngasih istrinya, Mia, yang bicara dan Mia minta maaf. Kok jadi sungkan dhewe ya aku? Kata mereka sih, gak ada rencana. Cepat banget. Minggu kemarin lamaran trus nikah deh. Ya, sibuk kali ya. Pas lagi telpon-telponan sama Samsul dan Mia, si Amin sms. Isinya, menanyakan kabar dan posisi di mana?.
Ndilalah, Deni sudah kabari Amin kalo tadi aku protes-protes gak dikabari. Meskipun gak bisa datang, kan kudune tetap dikabari. Amin bilang, sudah kirim undangan ke email. Alasan Amin sederhana, biar ada yang nyiapin sahur dan buka pas Ramadhan nanti. Nice reason.
Amin, Samsul, Selamat berlayar ya. Jadilah kalian nahkoda yang baik. Pernikahan ini barulah titik keberangkatan. Kawal kapal yang kalian pilih itu hingga berakhir di rumah impian terindah, surga, di kampung abadi, akhirat.
Doaku selalu, bro...
No comments:
Post a Comment