Finally, matahari muncul di langit kota Ambon. Setelah beberapa hari, akhirnya bisa juga liat birunya langit. Sayang, gak sempat diabadikan. Berhubung hari ini gak hujan, jadi round and round the city kudu dan wajib plus mengunjungi rumah sodara-sodara. Apalagi besok sudah mau balik ke Piru.
OMG, Piru lagi? So sad but must. Ninggalin lagi hangatnya kasur empuk di kamar tercinta, ninggalin lagi nyantai dan bebas mau ngapain aja di home sweet home. Kembali ke rutinitas.
Harus ya? Ugh, however, ini tanggung jawab man. Tugas, so tetap mesti berangkat suka atau gak suka. Kembali ke ritual delapan pagi ke tiga sore. Kembali lagi depan layar monitor berteman kertas-kertas. Kembali ke ruangan 5X6 (maybe) bersama rekan2 tercinta. Kembali lagi menjalani hari-hari yang sudah saya tinggal seminggu.
Okay, i have some energy to do that. Full batere nih buat menjalani hari-hari itu. Lagi dan lagi, perulangan waktu, perulangan ritual tapi yang jelas selalu ada "sesuatu" setiap harinya. At least, di sana ada proyek berinvestasi akhirat memanggil. Brother and sista, i always waiting for our plan. Cant you imagine we will do "fastabiqul khairat" di medan yang luar biasa itu? I am waiting
Ps : Tadi pagi telpon Caca yang lagi di Surabaya, katanya masih tidur. Oh God, jadi kangen sama kamar kos saya itu. Enaknya mengurung diri setelah beraktivitas dalam kamar kos yang kecil tapi semua ada. Hehehe
No comments:
Post a Comment