Monday, February 06, 2006

Batu Berat Itu...

Syuro setiap hari masih terus dijalani, kerja-kerja nyata terus dilakukan, keputusan-keputusan terus dibuat dan diupdate. Ya Allah, yang kami lakukan semata-mata mencari keridhoanMu. Ridhoi keputusan kami ini.
Subhanallah, perjuangan yang sedang kita lakukan. Pagi syuro, setelah syuro, jaulah ke mojokerto dan jombang, sore syuro lagi, dan besok pagi simulasi hasil. Siang kami adalah penuh dengan konsep dan kerja. Malam kami penuh dengan hal2 yang terus menerus terbayang di kepala untuk dilakukan sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Ya Allah, malam kami adalah untukMU, saat kami bersimpuh di hadapanMU memohon
kekuatan untuk tetap tegar memikul beban yang semakin berat ini. Hitungan mundur sedang kami jalani. Semoga semua ini menjadi pemberat timbangan kami di hari
dimana tidak ada perlindungan selain perlindunganMU.

H-7 : Jumat, 3 Februari 2006
Subhanallah. Hanya kata itu yang bisa ana ucapkan. Dakwah memang pekerjaan yang mematahkan tulang punggung. Tapi, hanya ini satu-satunya jalan untuk ke surgaNya. Tak terasa seminggu lagi agenda akbar akan dilakukan. Setelah syuro sejak subuh, akhwat jaulah dalam kota, sedang ikhwannya jaulah ke mojokerto dan jombang. Ba’da asharnya syuro lagi melaporkan hasil jaulah dan meneruskan agenda yang belum selesai.
Subahanallah. Ya Allah, ridhoi langkah kami ini. Bersihkan hati dan pikiran kami agar dapat merumuskan yang terbaik untuk dakwah. Ya Allah, ampuni kami.

H-6 : Sabtu, 4 Februari 2006
Simulasi sc-oc di ubaya jam 8 sampe ashar. Setelah ashar, ketika semua telah pulang dan melanjutkan amanah di luar, kami ber7 mengecek kesiapan oc kesekretariatan mengenai masalah registrasi. Semuanya terasa indah karena hujan turun dan itu pertanda rahmat dari Allah. Tanpa jas hujan, kami pun pulang, kehujanan dari tenggilis sampe deles. Bahkan subhanallah, seorang akh terlihat naik sepeda ontel pulang tanpa jas hujan juga. Ontel dari tenggilis ke its? Subhanallah. Ternyata, jika ruh dakwah sudah mengalir di tubuh dan jiwa seorang aktivis, maka tidak ada penghalang apapun baginya. Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami.

H-5 : Ahad, 5 Februari 2006
Jam 9 syuro lagi di Ar-Risalah sampe ashar membahas alur komunikasi. Ya Allah, syuro kali ini kami tidak fokus. Banyak yang ruwet dan mbulet saat ngomong bahkan kadang gak nyambung. Sepertinya kami butuh tausiyah.

2 comments:

  1. Anonymous4:54 PM

    Assalamu 'alaikum,
    "Dakwah memang pekerjaan yang mematahkan tulang punggung. Tapi, hanya ini satu-satunya jalan untuk ke surgaNya."
    kutipan di atas adalah statement eby yg kurang benar menurut endhy. Kecuali yg eby maksud dengan dakwah disini memiliki makna yg sangat luas. Seperti misalnya seorang istri yang mengabdi pada suami dan anak-anaknya dengan ikhlas, tetap menegakkan shalat, dan menghidupkan Qur'an dalam kesehariannya juga boleh disebut dakwah.Mohon maaf ya kalo endhy salah paham, miss u

    ReplyDelete
  2. Sudah endhy jawab sendiri kan, bahwa yang eby maksud dakwah itu luas. Dakwah bukan saja ada di depan orang banyak kemudian berceramah atau berkeliling dari masjid ke masjid mengabarkan berita gembira tentang agama ini. Tapi dakwah hakikatnya adalah bagaimana melakukan yang terbaik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang sekitar kita. Dakwah adalah upaya pribadi dan mengajak orang2 di sekitar kita untuk lebih baik dari hari ke hari apapun medianya, dan dalam peran apapun seperti peran istri dan ibu yang telah endhy jalani, mengajak setiap orang dalam lingkar interaksi kita untuk lebih baik minimal dengan memberi contoh. Be a sholehah wife and good mother ya endhy sayang.Doain ebhy cepat nyusul, hehehe

    ReplyDelete