Silaturrahim yang terangkai selama 10 bulan terakhir lewat telpon, sms, email maupun YM-an masih tak cukup memuaskan pandanganku menatap wajah mereka. Hingga akhirnya satu persatu mereka kutemui seminggu ini.
Sabtu, 24 November 07
Pagi pertama di Surabaya, hal pertama yang saya lakukan adalah mengunjungi "emak". Sayang, emaknya gak ada. Yang ada si Bapak, suaminya "emak". Katanya dua hari ini "emak"ku ada agenda full seharian. Tapi siangnya, "emak" sms, selamat datang dan bikin janji ketemuan. oks deh.
Saat kita muktamar, kebahagiaan memenuhi hati karena masih diijinkan Allah duduk lagi, berembuk lagi, berbagi pikiran lagi dengan sahabat-sahabat surgaku. Lina juga datang dari Nganjuk, thanks sweety. Siangnya aku dan sri, my soulmate, makan di Bakso Bratang, tempat kita dulu sering makan sepulang kuliah. Seharian ini, dari pagi sampai sore, my soulmate itu menemaniku. Thanks ya jeng. Kamu tuh indah banget di hatiku. Tempatmu yang paling indah
Ahad, 25 Nov 07
Jalan sama sri dan eya ke Delta. Sorenya, dua mantan adek binaan datang. Emang ada ya istilah mantan adek binaan? Enggak, saya gak mau pake istilah itu. Karena saya pun gak mau disebut mantan adek binaan sama emak. Yang benar mungkin "adek yang tidak lagi dalam tanggungjawab" tapi kepanjangan juga. Mmmmmm, adek demisioner deh. Whatever they called, mereka datang malam2, bawa cinta. Ngobrol, menceritakan perjalanan mereka 10 bulan terakhir ini. Berbagi lagi kisah dan persoalan. So nice.
Senin,26 Nov '07
Satu lagi adek demisioner datang. Bercerita tentang hati yang sedang ingin ditata, tentang kegelisahan dan shock akan dakwah kampusnya. Subhanallah, semangatmu dek. Lanjutkan dengan gagah ya. Siangan dikit, teman di RMA (Remaja MAsjid Al-Falah **minjam istilah Akhi Ario "in memoriam") mengunjungi. Betapa rindu pula aku pada mereka yang sudah bertualang ke Medan, ke Kalimantan, ke Mojokerto. Duduk disini dan mengenang kembali kisah2 kita, indah.
Malamnya, sahabatku kuliah, mita, datang dengan segala rencananya. Ia yang dulu pernah berbagi tangis denganku di saat jatuh bangun ber-skripsi ria. Datang dengan impiannya dan doaku tulus mengiringinya. Om Udin (sepupunya papa) dan anaknya armand (it means, sepupuku) datang pula dan kita diajak makan tempe penyet Lestari di perempatan. Asyiik, enak sih.
Selasa,27 Nov '07
Seharian itu judulnya adalah one day with book. Saya datangi toko-toko buku yang dulu sering didatangi dan berlama-lama disana.I dont know, but there is always something. Selalu saja ada perasaan lar biasa kao membiarkan diriku tenggelam di antara buku-buku yang tersusun di rak. Rasanya seperti ada kepuasan batin yang tak terdefinisikan. Melihat, menyentuh, memiliki dan membaca. Ke Media Idaman Press-nya Pak Zeth, ke Gramedia, ke Uranus.
Pas pulang, ternyata tadi paginya dua adek demisioner lainnya datang. Sayang, mereka yang datang ingin menyalip rencanaku pergi dan memberi kejutan malah terkejut sendiri karena aku sudah pergi sejak pagi-pagi sekali. Hanya selembar pesan dititipkan di atas meja "Inilah kami berdua, menyempatkan persinggahan di kursi rumah kost mb' eby...tersirat tangis...hiks, hiks, hiks, huaa, hiks, huaa. Mbak, kalopun kita berjodoh pasti bakal ketemu lagi".
Menjelang maghrib,sahabat alumnus RMA mengunjungiku dan kita berbincang lagi tentang kisah2 itu. Ada apa dengan mereka yang sudah menulis kisahnya masing-masing bersama pangeran jiwa di tanah Allah yang lain?. Semoga keberkahan selalu menyelimuti kalian, saudaraku agar berkah itu menjalar dalam rumah tangga kalian.
Rabu,28 Nov 07
Kisah hari ini adalah kisah tentang saya, eya dan Lina makan gurami Lestari lagi. Sambil mengenang masa-masa se-kost bareng dulu dan what next? Interview-interview yang akan dijalani dan lain2nya. What an unforgettable moment.
Kamis,29 Nov '07
Kalo ini judulnya shopping day. Keliling kemana2 sama dek Eya nyari pesanannya orang-orang rumah di Ambon. Yang ini-lah, yang itu-lah, tapi senang jalan2 berdua sama eya. Secara saya yang gak tau fashion gitu, yang dalam keluarga paling buta urusan selera. Yang katanya paling bego kalo disuruh milih barang bagus. Jadi, Eya ya buat milih2 gitu. Saya sih tinggal meng-oke-kan saja. Jadi kalo yang pesan protes, kan saya bisa bilang, protes ke dek Eya saja, hehehe.
Jumat, 30 Nov '07
Sama Bu Titiek ke rumah tante di Driyo Rejo sana. Lagi menikmati gedung2 baru, bahkan ketika pikiran saya sedang asyik memelototi Taman Bungkul yang selesai direnovasi. Mengagumi keindahannya tanpa pengemis yang biasanya berumah disitu, memanggil memori tempat berkampanye atau sebagai tempat start kalo mau longmarch, eh malah diberhentikan. Dan ditilang, saudara-saudara, oleh pak polisi terhormat itu. Gara-garanya, saya gak pake helm standar melewati kawasan tertib. Tau apa saya tentang kawasan tertib?.
Dari semua sore yang saya lewati seminggu ini, mungkin ini sore paling indah. Karena sore ini, saya ada dalam lingkaran cinta itu lagi. Duduk bersama akhwat2 tercinta saya melantunkan ayat-ayat cintaNYA, membedah buku dan saling bertaujih. Lingkaran ini yang dulu selalu saya nantikan setiap minggunya. Yang setiap pandangan mata mereka menusuk jiwaku, cukup sebagai bekal menjalani seminggu berikutnya. Lingkar cinta ini, ah, sungguh indah. Setelah melingkar, kami pun pergi untuk makan malam bersama. Indah....
Malam, syuro bersama orang2 hebat yang pernah kutemui. Ingin rasanya kembali. Ghiroh kalian masih seperti dulu, bahkan menanjak. Aku iri..
Sabtu, 1 Des '07
Waktuku untuk KMBI lagi, eh UKMBI. Syuro bersama kepengurusan yang baru, trus pesan cap/stempel sama Lina. Habis syuro tadi, melintasi sekretariat akhwat yang dulu. Jadi penasaran seperti apa sekarang dalamnya. Waktu minta kunci di ikhwan, mereka sempat ragu karena tempat akhwat ini sudah dipake juga sama ikhwan. (Jadi ikhwan pake dua sekret, akhwatnya dibuatin sekretariat baru di dalam masjid). Gak masalah sih, kita cuma pengen liat lagi ruangan tempat kami dulu berkumpul, ruangan yang kami tata dengan cinta kami, kami hiasi dengan kasih kami pada Allah dan UKMBI.
Dan terbengonglah kita. Ruangan itu benar2 berubah. Jadi tempat istirahatnya para ikhwan. Paling tidak, hiasan-hiasan yang dulu ditempel Mbak Anis masih indah di tempatnya. Juga sebuah gambar dari pejuang Intifadhah Sejati "Syekh Ahmad Yassin" yang dulu kami pasang bersama. Di depan sekretariat itu, pohon yang dulu kami tanam bersama sudah besar, bikin asri liatnya.
Malamnya, si bungsu dalam lingkaran cinta datang minta ditemani ke kostnya maba di kampusnya, silaturrahim. Dan she said something about makan malam itu. Ada-ada saja. Maksudnya apa tuh, neng?
Ahad, 2 Des '07
Judulnya seharian di kost. Sudah mau pulang, tapi belum makan gado-gado di deles IV, juga pangsit mas keriting yang sering mangkal depan kos. Juga sayur manisa-nya warung sederhana. Ya sudah, mau gimana lagi.
No comments:
Post a Comment