Thursday, November 10, 2011

Menyatukan Gelisah

separuh nafasku mengudara dalam balutan doa
dalam asa yang sedang dirintis satu persatu
kadang memang menggelisahkan
namun saat tawa renyah hadir bagai pelangi
dan banyak hal mengejutkan sekaligus mempesonakan tersaji
deretan gelisah pun perlahan berganti

di batas yang tak terdefinisikan
lambaian cita menyapa dengan manja
ah, tak terlalu muluk impian itu
sederhana hingga tak mampu terucap

kau di ujung sana
dalam kegelisahan yang berbeda
dalam ikhtiar yang terenda perlahan
adalah sebuah bukti tentang impi yang hampir nyata

sampai di saat yang terencana olehNYA
gelisahmu,
gelisahku,
adalah satu.

4 comments:

  1. wah.. indah skali ini puisi, beb :(

    ReplyDelete
  2. gelisah-gelisah ini ni yang biking katong gelisah....

    ReplyDelete
  3. gelisah-gelisah ini ni yang biking katong gelisah....

    ReplyDelete