Bismillahirrahmanirrahim...
Pernikahan seorang da'i adalah pernikahan da'wah.Maka ketika seorang da'i memutuskan untuk menikah, maka salah satu hal yang harus mempengaruhi keputusannya adalah sebuah pertanyaan "Apakah pernikahan ini membawa kualitas pada dakwah saya dan pasangan saya nanti?".
Menurut saya, adalah sebuah kemunduran ketika seorang da'i yang setelah menikah, aktivitas dakwahnya menurun. Kemundurannya lebih jauh lagi jika ternyata pasangannya pun adalah seorang da'i. Ketika pernikahan membuat kualitas kesertaan dan produktivitas dakwahnya menjadi lebih mundur dari sebelumnya, evaluasilah dan bangkitlah. Kita dibesarkan oleh dakwah. Dakwah yang mengenalkan pada kita sebuah kehidupan yang tenang. Dan ketika satu nikmat Allah kita rasakan, apa layak bagi kita mundur dari dakwah?
Menjadi sulit ditemui, susah diajak syuro, susah ditelpon, jarang muncul di masjid, peduli terhadap perkembangan dakwah tak terasa lagi, itu mengecewakan. Dengan pernikahan itu, saya berharap banyak. Saya berharap dampaknya pada dakwah akan luar biasa. Sudahlah, kita memang hanya boleh berharap pada Allah.
ps : Saudaraku, kutunggu engkau di masjid tempat kita merajut cinta
No comments:
Post a Comment