Sepulang ngajar, di depan pintu kost-an sudah tercium baunya dek eya, adekku yang 2 bulan ini pulang liburan ke ambon. Hiperbolis ya. Soalnya aku liat ada sendalnya di rak sepatu depan rumah trus suara ribut khas eya sudah kedengeran sampe luar. Finally 3E –triple E (eby, eya, ega) kumpul lagi. Seru-seruan ngobrol tentang keadaan rumah sekarang bikin aku pengen banget pulang. Sebenarnya sih capek banget tapi berhubung eya datang, jadinya kita ngobrol sampe jam 12 malam. Itu aja sebenarnya belum selesai obrolannya. Kalo gak ingat besok harus ngajar dan kudu istirahat, mungkin kita bisa gak tidur tuh saking serunya.
Berita terbaru, adekku yang bungsu sudah memasuki masa ballighnya. Sehari sebelum eya pulang ke surabaya, eya mandiin dek uni dulu. Adek-adekku sudah tumbuh. Mereka bukan lagi adek-adekku yang selalu minta kukeloni bila ingin tidur. Mereka telah tumbuh menjadi dirinya, yang kadang masih sarat dengan prinsip-prinsip yang tidak kuat. Dek, jaga diri baik-baik ya. Jangan sampai masa remajamu ini berlalu dengan sia-sia. Sekarang tinggal dek uni di rumah sama ibu dan papa, ca eby titip ibu dan papa ya. Jangan membantah mereka, dengar dan ikuti selalu perintah mereka terutama ibu. Jaga mereka ya dek. Maafkan kami, kakak-kakakmu yang meninggalkanmu sendirian. Peercayalah, suatu saat kami akan kembali. Karena rumah cinta itu terasa selalu memanggil kami pulang
No comments:
Post a Comment