Saturday, January 13, 2007

Hari-Hari yang Berat sedang Dimulai

Ada ibu di rumah itu enak ya? Dimasakin, dicuciin baju, dibelanjain ini itu. Pokoknya emang kalo ada ibu di rumah tuh, hidup rasanya makmur meskipun cuma makan nasi sama krupuk (iya ta?).
Ada Papa di rumah juga enak. Ada teman becandanya, ada yang mijitin pas pulang2 ngeluh capek, bisa cerita macem2 deh, dan bisa becanda ala orang tua atau anak muda.
Sayang, setelah seminggu Ibu dan Papa ada di Surabaya bersama kami, besok mereka balik ke Ambon. Rada piyee gitu. Tapi sedikit gak sedih soalnya kan 2 minggu lagi, saya yang bakal balik dan it means kumpul sama mereka insyaAllah untuk selamanya.

Ngomong-ngomong soal kepindahnku,
Hari-hari ini tuh termasuk hari2 yang berat dalam hidup seorang ebhy (weits). Itu sudah kerasa sejak 6 jan lalu. Teman2 juga sepertinya dingin krn mungkin bingung bersikap. Kami hari itu bahagia, tapi juga sedih karena berarti kita gak bakal seintens dulu lagi ketemunya.

Setelah hari itu, lebih berat lagi. Setiap hari, ada aja yang bertanya langsung, atau lewat sms atau telpon mengenai kabar kepulanganku. Bagaimanapun, saya harus bilang sebenarnya bahwa saya akan pulang. Dan yang membingungkan adalah saya lemah ketika melihat mereka bereaksi. Ada yang wajahnya langsung berubah, ada yang membujukku untuk tinggal lebih lama dan berbagai reaksi lainnya yang hampir saja membuat aku goyah. Tapi, keputusan telah saya ambil. Saya yakin, inilah yang benar2 ingin saya lakukan. Saya tau dan sadar apa yang saya putuskan ini. Saya tau apa yang harus saya lakukan setelah ini. MAAFKAN SAYA, TEMAN.

Berat banget untuk saya. Ketika saya beritahu Mita kepastian tanggal pulang via SMS, dia langsung menelfon dan membujukku untuk tinggal. Tak terasa ada yang mengalir siang itu di pipiku mendengar suaranya yang bergetar. Afwan Mitaku sayang, tak bisa kutunda kepulanganku.

Sri, Haidir, Angga, Rudi, "adek-adek"ku, semuanya memberi reaksi yang membuat hatiku hampir goyah. Maafkan saya teman, sekali lagi, tolong MAAFKAN SAYA.
Berat, tapi saya harus memilih, dan saya.... telah memilih. Tolong, bantu saya menjadikan hari2 terakhir ini menjadi begitu indah bersama kalian. Tak ingin kulihat air mata atau mendengar suara yang bergetar. Aku tak ingin pergi dengan membawa kenangan seperti itu.

2 minggu tersisa ini, ingin kurangkai kisah indah bersama seluruh sahabatku disini, di kota pahlawan ini. Kalian, telah ikut memberi warna dalam hidupku, episode tentang kalian adalah episode bahagia dalam dokumentasiku.
Semoga saya mampu menjalani 2 minggu yang berat ini dengan mudah. Aaamin

No comments:

Post a Comment