Saturday, November 17, 2007

Otakku Buntu

Buntu, kepala ini rasanya seperti berhenti berpikir. Capek dan lelah bertambah-tambah. Kerjaan di kantor yang gak selesai-selesai meski udah lembur 3 malam. Begitu selesai datang lagi setumpuk yang harus dikerjakan.

Bukan, ini bukan keluhan. Ini tugas yang harus dijalani. KOnsekuensi ketika mencemplungkan diri ke sini. Ini hanya sekedar coretan ketika otak meminta rehat. Tak sanggup lagi berpikir.

Tulisan-tulisan di kertas seperti bermain-main di mataku, berlompatan riang kesana kemari semakin memicingkan mata. Belum lagi angka-angka yang tersenyum mengejek meminta segera diselesaikan. Sampai akhirnya diri seperti ngadat. Angka-angka ruwet melilit di kepala, tak tahu harus memulai dari mana. Seperti masuk ke maze yang tak tahu berakhir dimana.

Aku butuh sekedar istirahat. Sebentar membasuh jiwa yang terlalu sibuk dengan duniawi, hingga hanya wajib yang terlaksana. Mushaf beberapa hari ini hanya sekedar mendapat lirikan. Menyentuh dan membacanya pun terhenti jika urusan duniawi memanggil. Astaghfirullah, bagaimana dunia bisa berjalan dengan lancar jika terlalu melena.

Otakku benar-benar buntu.
Aku capek, fisik dan pikiranku terkuras.
Izinkan aku rehat, mencharge energi dari Dzat yang KekuatanNYA tak pernah habis. Aku ingin tunduk sejenak, mengurai tali kusut di pikiranku ini. Agar dia terurai sempurna kembali dan aku bisa kembali menyelesaikan yang tertunda ini.
(Pamit 1/2 hari ya,ngecharge dulu, insyaAllah malam nanti baru lembur lagi).

Tulisan di atas aku buat tadi siang saat otak ini rasanya seperti berhenti berpikir. Dan saat ini aku kembali lagi berkutat dengan semua yang kutinggalkan tadi siang. Bedanya semuanya berbeda. Siang tadi, ketika diri ini memasrahkan penat , melepaskan lelah pikiran kepada Yang Maha Mendengar, Yang Mencintaiku tiada habis, beban itu meluruh, leleh seperti lilin yang terbakar.
Malam ini buktinya. Pekerjaanku memang belum selesai tapi jauh lebih enteng dari tadi siang. Bahkan otak ini seperti tak mengambil jeda untuk berpikir. Lancar semua kerjaan.

Subhanallah, Engkau memang Luar Biasa, Ya Allah....
Tempat menggantungkan segala suka, duka juga asa. Terimakasih Ya Allah

No comments:

Post a Comment