Wednesday, June 07, 2006

Kuharap kau baik-baik saja....

Setelah menekan egoku, akhirnya kuputuskan menulis hal ini. Awalnya aku tidak ingin memikirkan hal ini, tapi aku merasa aku tidak boleh membiarkan diriku berlama-lama bersikap tak peduli dengan seseorang yang pernah menyakitiku.
Saat ini dia sedang di wilayah bencana. Saat bencana gempa itu terjadi, aku menyibukkan diriku dengan memikirkan hal lain agar tidak sedetik pun terlintas dalam pikiranku “dia gimana kabarnya ya?”. Aku berusaha tidak peduli. Tapi pagi ini entah kenapa aku berpikir aku sudah jahat. Okelah, dia memang pernah menyakitiku tapi bukankah ini semua skenario Allah? dan bukankah keadaan sekarang jadi lebih baik? Bukankah jalan Allah yang IA pilihkan untukku sekarang begitu indah dan aku bahagia di dalamnya? Then, kenapa aku tidak peduli dengan keadaannya yang mungkin saja sedang susah.
Buat yang merasa tulisan ini tentang dia, aku sudah memaafkan. Aku tak membenci. Toh, kejadian itu tidak sepenuhnya salahmu. Jadi aku pun ingin minta maaf. Aku tidak tahu keadaanmu seperti apa, aku tidak mau tahu juga tidak mau mencari tahu, juga tidak tahu bagaimana mencari tahu. Tapi aku berharap kamu baik-baik saja.

060606
8:02 am
buat seorang “saudara”

No comments:

Post a Comment