Monday, August 21, 2006

Coretan Di Atas Genteng

Dalam hening dan dinginnya embun pagi
Saat jiwa sedang tak tahu ada dimana
Saat batin terhempas dalam jurang ketidakpercayaan
Saat hati memaknai setiap keputusanNYA
Saat diri butuh waktu untuk sekedar duduk
Waktu merenungi semua kata, semua tulisan, semua pikiran bahkan semua angan-angan
Saat gemetar tubuh menghentak,
menyadarkan kekerdilan diri
Maka tak ada tempat selain kembali

saat ini, tak ada yang lebih nikmat selain berduaan dengan Allah,
mengadukan setiap kesah
mengadukan setiap gelisah
mempertanyakan yang tak bisa terjawab
mempercayai apa yang tak ingin kita percayai

Dan maaf itu,
Selalu ada kelapangan untuk mengatakannya
Bukankah hakikat persaudaraan adalah saling memaafkan?
Melupakan?
Entah apa bisa kulakukan
Kadang-kadang kita harus diam dan membiarkan tangan TUHAN bekerja
Yang kuyakini,
setiap luka ada obatnya
Setiap sakit, ada waktu untuk sembuh
ITU SAJA

@Seperti Pilot, aku tak bisa mengubah arah angin yang menerjang pesawat kehidupanku, tapi aku bisa merubah arah sayap pesawatku agar tidak terombang ambing. Aku tak bisa mengubah keadaan, tapi aku bisa mengubah caraku menghadapi keadaan itu. Everything will be fine. Ini hanya bagian dari perjalanan serta pelajaran yang harus kujalani@

No comments:

Post a Comment