Sunday, August 20, 2006

Keputusan Allah Akhirnya Datang Juga

Bismillah…
Aku buat tulisan ini di atas genteng rumah. Tempat dimana aku biasanya duduk saat sedang ingin merenungi sesuatu. Melihat langit dengan dekat tanpa ada penghalang membuatku bisa berpikir begitu banyak rahasia Allah yang belum terkuak sehingga setiap keputusanNYA dalam hidupku, tidak boleh tergesa-gesa aku memahami dan menghakimi.

Saat ini ada yang ingin kurenungi. Sebuah keputusan yang harus kuterima, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka. Tak kupercaya, air mataku keluar. Padahal, sejak awal aku sudah tahu bahwa kemungkinan ini selalu ada. Aku sudah berkali-kali meyakinkan diriku bahwa apapun hasilnya nanti, skenario Allah pasti indah. Sudah lama kusiapkan diriku untuk keputusan apapun bahkan saat sholat lail dan sholat subuh tadi pun, aku sudah meminta kekuatan untuk menghadapi hasil akhirnya, apapun itu, tapi mengapa air mata itu tetap ada?

Dan kini, saat akhirnya keputusan itu telah diambil (tanpa mendengarkan pendapatku, red), keputusan yang sudah kupersiapkan hatiku untuk menerimanya, ternyata aku gagal menahan air mata ini, aku gagal menahan perasaan sedih dan terluka. Sedih karena Allah belum mempercayaiku memegang amanah baru, menjalankan perintahNYA. Terluka karena keshalihan itu pergi. Kucoba maknai, Allah masih memberiku kesempatan lebih lama mengusung amanah2 yang sekarang, dan IA belum ingin memberikanku amanah baru. Allah memberiku waktu lebih lama menyelesaikan yang harus aku selesaikan sebelum IA memberiku sebuah amanah besar.

Allah, aku percaya telah Kau buatkan jalan lain untuk kulalui. Mungkin saja tujuannya beda dari tujuanku sekarang sehingga engkau tidak mengizinkanku melangkahi jalan menujunya. Atau sebenarnya tujuannya sama, tapi Engkau ingin aku melewati jalan lain untuk kesana, atau melewati jalan itu di waktu yang lain, tidak sekarang. Apapun itu, Engkau tidak akan pernah mengecewakan hambaMU ini. Dan untuk semua ini, terima kasih ya Allah.

@mencoba memaknai skenario Allah. Saat ini, prinsip ketsiqohanku teruji, aku ingin lulus ujian ini@
nb : Kenapa air mata ini tidak mau berhenti juga? Kau tak serapuh ini, bhy. Be strong.

No comments:

Post a Comment