Sunday, October 08, 2006

You Can Do That, Guys..................

Bismillah…

Langsung aja, karena aku gak tau mau berbasa-basi bagaimana.
Aku gak suka diperlakukan atau dianggap berbeda. Memang terkadang kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain, menjadikan orang lain sebagai standar. Aku pun begitu. Ada orang-orang yang sering kugunakan sebagai bahanku untuk mengaca. Tapi gak perlu juga kan itu kemudian menutup kenyataan diri kita sendiri bahwa there is something different with ourself.
Kata-kata yang beberapa hari ini sering kudengar sebenarnya gak perlu kalian buat sebagai pijakan.
“Eby aja gak bisa, opo maneh kita?”
Guys, emang aku gak boleh gak bisa apa?

“Kalo eby aja gagal, gimana kita?”
Apalagi ini? Emang aku gak boleh gagal? Aksioma darimana tuh

Kalian tuh beda. Kalian tuh bisa. Jangan deh jadiin orang lain sebagai pijakan kegagalan. Justru, kalau orang yang kalian pikir selalu bisa, selalu berhasil saja ternyata bisa gagal. Seharusnya yang terpikir bukan hal-hal seperti di atas. Harusnya : “Kalo eby aja bisa gagal, berarti aku bisa dong berhasil”

Kayaknya itu lebih baik deh. Lagian, kegagalanku justru harusnya jadi pelajaran bagi kalian untuk lebih mempersiapkan diri kalian lebih matang. Bukannya malah membuat kalian tambah down. Udah deh. Yakin aja kalian tuh bisa. Kalo kalian sendiri gak yakin sama kemampuan kalian menghadapi sesuatu, bagaimana orang lain bisa yakin sama kalian?

Segitu cepatnya kegagalanku beredar. Bahkan anak-anak angkatan 98 yang udah bertahun-tahun aku gak ketemu aja, pas ketemu aku langsung mempertanyakan hal itu. Belum lagi teman-teman yang ternyata pas ketemu menanyakan hal-hal yang jauh dari bayanganku. Ada yang bilang begini-lah, ada yang bilang begitu-lah. Seakan-akan mereka paling tau apa yang terjadi sama aku.

Fine kalo kalian membicarakan kegagalanku. Its OK selama itu bisa jadi pelajaran buat kalian. Asal jangan sampai jadi seperti pandangan-pandangan di atas bahwa kalo aku gak bisa, kalian lebih gak bisa lagi. Udah gak jamannya bung punya pikiran kayak gitu. Setiap kita tuh beda.

Dan asal kalian tau aja, kejadian 5 bulan yang lalu (yang sampai kini masih kalian bahas) itu gak pernah aku anggap sebagai kegagalan. Buat aku, itu cara Allah menyayangiku. Aku juga gak akan menyalahkan siapa-siapa karena kejadian itu. Beliau hanyalah orang yang Allah pilih untuk menunjukkan jalanNYA untukku. Awalnya memang aku shock. Tapi ½ jam kemudian ketika orang tuaku mengatakan mereka baik-baik saja atas apa yang aku alami, bahkan mereka lebih mengkhawatirkan keadaanku, maka saat itu sampai sekarang duniaku baik-baik saja.

Sudah kudengar pembicaraan kalian bahwa aku stress-lah, putus asa-lah, atau hal-hal negatif lainnya. Entah siapa yang mengizinkan kalian membahas tentang perasaanku di belakangku. Yang jelas, aku gak peduli dengan setiap anggapan kalian selama orang tuaku baik-baik saja. Selama aku tidak mengecewakan mereka, aku baik-baik saja. Dan ternyata aku diberi sama Allah dua orang luar biasa yang ternyata lebih menjaga perasaanku dan memastikan aku baik-baik saja.

Buat teman-teman yang tadi kutemui di kampus, aku gak mau dengar kalimat itu lagi. “kalo eby aja gak bisa, gimana kita?”, itu sungguh kalimat yang bodoh, konyol dan tidak beralasan. Kalian tuh bisa, BISA BANGET. Itu saja yang mau aku sampaikan. Selamat berjuang. Good luck to us

No comments:

Post a Comment