Sunday, December 17, 2006

Kenakalan Remaja

Teryata jadi guru itu bisa jadi menegangkan pula.
Kalo Sabtu yang lalu kami berurusan sama anak2 yang keroyokan saat istirahat maen bal-balan. Kali ini, kami harus berurusan sampai ke kepolisian.

Memang kejadiannya tidak di kelas kami, bahkan juga tidak saat jam sekolah. Tapi, karena mereka termasuk murid-murid kami, kami harus turun tangan juga, apalagi Pak Mudianto selaku Kepala Program. Kejadian awalnya cuma guyonan di dalam kelas. Ternyata si P tidak bisa terima dan menyimpan dendam. Pulangnya, di halaman parkir sekolah, dengan sabuk bergerigi miliknya, dihantamlah kepala si S hingga S harus kami bawa ke RS. 3 sobekan di kepala bagian kiri atas telinga, dan tiap sobekan dijahit 2 jahitan.

Urusan RS kelar, S kami pulangkan. S yang saya kenal pendiam di kelas memang sudah membuat khawatir orangtuanya yang menunggu hingga pukul 3 sore tidak pulang juga, padahal ia tidak pernah telat pulang rumah. Ketika orang tuanya S tahu kejadian sebenarnya, mereka tidak terima an menganggap ini bukan kenakalan anak-anak lagi tapi sudah tidakan kriminal. Urusannya kepolisian.

Maka jadilah kami harus berurusan dengan pihak Kepolisian terhormat.
Mudah2an semua ini bisa selesai. S bisa sekolah lagi. P tidak jadi dikeluarkan dan mereka bisa akur kembali.
Aamiiiin

No comments:

Post a Comment