Untuk kesekian kalinya aku merasa benar-benar dicintai oleh Allah. Apa pasal? Karena aku dikelilingi orang-orang yang mencintaiku. Rabu lalu, saat materi ukhuwah yang kusampaikan kepada adek-adek, keutamaan, hak dan kewajiban dalam ukhuwah serta pembuktian ukhuwah, pulangnya aku mendapat kejutan yang menyenangkan. Masih kuingat saat materi tadi, aku sempat bilang bahwa salah satu cara menunjukkan cinta kita kepada saudara adalah dengan memberi hadiah tanpa harus menunggu moment apapun. Gerimis hati saat sebelum aku sempat membuktikan sendiri apa yang kukatakan pada mereka, dalam perjalanan pulang, seorang adik memberiku hadiah sambil berkata “ini bukti cintaku sama mbak”. Hatiku semakin berdarah-darah mencintai mereka.
Malam ini, satu lagi hadiah kudapat dari seorang teman yang beberapa bulan lalu telah meninggalkan surabaya. Hadiah itu berupa sms yang semakin menguatkan cintaku padanya
“Bukan suatu masalah besar jika ku tak punya harta/pangkat di dunia. Tapi akan jadi masalah besar bagiku jika tak memilikimu sebagai saudara seiman tercinta apalagi ketika keberadaanku tak membawa manfaat sama sekali bagimu”
kembali gerimis turun di hatiku mengiringi sms balasanku untuknya
“Selama ini aku tau Allah baik. Aku salah, Allah ternyata sangat baik dan mencintaiku karena memberiku saudara sepertimu. Keberadaanmu adalah ceriaku. Ketiadaanmu adalah sepiku. Aku mencintaimu karena Allah. Syukron atas jejak indah tentangmu”
Mbak ana, eby kangen
No comments:
Post a Comment