Monday, December 18, 2006

Mencintai Cahaya


RMA alias Remaja Masjid AlFalah bikin Reuni hari ini. Acaranya berlangsung di Masjid Al-Qithar, masjidnya PJKA. Lho, kenapa gak di AlFalahnya? Alasannya off the record, terlalu sensitif untuk dibahas. Setelah 2 tahun RMA almarhum dan rame2 transmigrasi ke Al-Akbar, selama 2 tahun itu juga saya tidak lagi rutin bertemu. Maklum, saya tidak ikut memilih transmigrasi. Praktis saya hanya bisa bertemu rekan-rekan eks RMA kalau ada acara di Al-Akbar saja.

Acaranya berjalan lancar walaupun molor satu jam dari undangan. Sharing, rememorize masa-masa masih di RMA, OSI 1, OSI 2, tausiyah dan tukar kado. Tak dinyana, ikutnya saya dalam acara ini beri semangat baru untuk kembali ke kancah dakwah.

Saat mungkin di benak setiap rekan2 dalam ruangan itu memutar masa-masa di RMA, memori saya ikut memutar sejarah perjalananku di dunia ini, bukan hanya RMA. Rasanya begitu menyenangkan dulunya ketika berkutat dengan dakwah dan dakwah dalam setiap harinya.

Melelahkan memang, ada yang sakit memang, tapi mengingat ada yang menanti di ujung pengembaraan membuat tapak kaki semakin mantap saja untuk melangkah lebih maju.
Dulu, ya , itu dulu. Saat dakwah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup saya. Saat dakwah menancapkan kakinya begitu kokoh dalam kehidupan saya, menjalari setiap aliran darah saya. Saat dakwah mengambil 200% waktuku.

Saat ini, kurasakan getaran dan gerimis merembes dalam hati. Betapa saya telah lama meninggalkan dunia indah itu. Setelah regenerasi ditambah pekerjaan yang menumpuk membuat perputaran roda dakwah kampus saya melemah. Saya masih di kehidupan itu, saya masih berputar disana, menggeluti dakwah profesi dan dakwah fardiyah yang juga memberikan kehangatan, hanya saja sepertinya putaran saya melemah. Pergantian pemain di medan yang saya geluti dulu membuat ada sedikit kekosongan di diri.

Saya begitu rindu kembali ke kampus. Saya begitu rindu bercengkrama lebih lama dengan mujahid-mujahidah itu. Terimakasih Allah, Kau sadarkan hambaMU lewat pertemuan ini. Saatnya untuk kembali, benar-benar kembali dengan seluruh jasad dan pikiranku.

Dakwah Kampus, meskipun tak bisa lagi sama, I wanna back, totally back!!!!

Masih mengalir saja cerita-cerita indah semasa masih di RMA oleh para sesepuh, tapi hati saya tak lagi ada disitu. Betapa saya sangat merindukan Allah saat itu.
Mencintai Allah laksana mencintai cahaya, menerangi setiap tapak kaki. Tidak ada sakit dalam cinta sejati itu, tidak ada sedih dalam cinta agung itu. MencintaiNYA, memberi kekuatan yang amat dahsyat dalam merangkai hari-hari, menyulam masa depan terbaik di akhirat kelak.
Allah, ingin rasanya segera bersimpuh, merontokkan segala kesombongan diri, memelukMU begitu erat dan melihatMU tersenyum padaku . Aku rindu Engkau, Sangat

12.30 pm
Setelah Dhuhur yang indah

No comments:

Post a Comment